Minggu, 29 Januari 2017


MANFAAT BIBIS/FERMENTASI PAKAN

DALAM AQUAPONIK

Sebelum membahas manfaat bibis/fermentasi pakan terhadap sistem aquaponik, mari kita berkenalan dulu dengan bakteri nitrifikasi. Disini kami ambilkan dari sebuah sumber di internet.
Posted: August 27th 2015
Teman-teman tau gak sih senyawa nitrat yang sangat diperlukan tanaman asalnya dari mana? Padahal Gas nitrogen sangat banyak terdapat di atmosfer bumi. kira-kira sampai 78% dari udara di atmosfer, sedangkan nitrogen di tanah jumlahnya sangat sedikit padahal diperlukan oleh tanaman untuk nutrisi pertumbuhan dan perkembangan. Nah maka dari itu senyawa nitrat pada tanaman dihasilkan oleh bakteri nitrifikasi seperti Nitrobacter dan Nitrosomonas yang bersimbiosis dengan tanaman tersebut melalui proses fiksasi nitrogen. Apa sih bakteri nitrifikasi itu? Bagaimana prosesnya? Nah disini saya akan berbagi ke teman-teman nih, selamat menyimak teman-teman
Bakteri nitrifikasi adalah kelompok bakteri yang mampu menyusun senyawa nitrat dari senyawa amonia yang pada umumnya berlangsung secara aerob di dalam tanah. Kelompok bakteri ini bersifat kemolitotrof karena menggunakan senyawa nitrogen inorganik sebagai dalam siklus hidupnya. Metabolisme senyawa nitrogen ini memerlukan senyawa karbon dioksida sebagai sumber karbonnya yang diikat dalam siklus Calvin. Pada umumnya, bakteri nitrifikasi bersifat non motil (tidak dapat bergerak) sehingga cenderung untuk melekat pada permukaan benda yang ada di sekelilingnya. Banyak spesies bakteri ini memiliki sistem membran internal dimana terdapat enzim kunci dalam proses nitrifikasi. Enzim tersebut antara lain ammonia monooksigenase (mengoksidasi ammonia menjadi hidroksilamin) dan nitrit oksireduktase (mengoksidasi nitrit menjadi nitrat). Nitrifikasi secara alami merupakan hasil proses aktivitas dari dua kelompok organisme, yaitu kelompok bakteri nitratasi dan nitritasi.
klasifikasi bakteri nitrifikasi :
Kingdom : Prokariotae
Divisi : Bacteria
Famili : Nitrobacteraceae
Genus : Nitrosomonas dan Nitrobacter
Nah sebelumnya ayuk kita kenal kedua bakteri tersebut terlebih dahulu. Nitrosomonas ialah terminologi bakteri Lithotrophic. Nitrosomonas adalah batang yang terdiri dari genus bakteri berbentuk chemoautotrophic. Bakteri ini mengoksidasi amonia menjadi nitrit sebagai suatu proses metabolisme. Nitrosomonas  penting dalam siklus nitrogen dengan meningkatkan ketersediaan nitrogen untuk tanaman sementara membatasi fiksasi karbon dioksida. Habitat Nitrosomonas dapat ditemukan di tanah, limbah, air tawar, dan pada daerah dengan tingkat pencemaran nitrat yang tinggi. Nitrosomonas optimum pada pH 6,0-9,0 dan suhu antara 20 sampai 30 ° C.
Nitrosomonas harus mengkonsumsi sejumlah besar amonia sebelum pembelahan sel dapat terjadi, dan proses pembelahan sel bisa memakan waktu hingga beberapa hari. Nitrosomonas sp. memiliki enzim urease yang mengkatalisis konversi molekul urea ke dua amoniak molekul dan satu molekul karbon dioksida. Nah pada gambar 1 menunjukkan reaksi proses nitritasi yang dilakukan oleh bakteriNitrosomonas
Gambar 1. Reaksi Nitritasi
Nah selanjutnya mari kita mengenal bakteri Nitrobacter sp.Nitrobacter sp. memiliki sel berbentuk batang pendek, pleomorfik, seringkali berbentuk pears, Gram negatif, dan non motil. Habitat bakteri ini tersebar pada tanah, air tawar, dan air laut. Nitrobacter mengoksidasi ion nitrit menjadi ion nitrat. Proses ini merupakan salah satu proses yang terjadi pada daur nitrogen. Nitrobacter akan tumbuh optimal pada suhu 280 C dan memiliki pH optimum antara 7,3 dan 7,5 serta akan mati pada suhu 1200F (49C) atau di bawah 320F (00C). Nitrobacter sp. disebut bakteri nitrifikasi karena dapat mengubah amonium menjadi nitrit dan selanjutnya mengubah  nitrit menjadi nitrat. Nah pada gambar 2 menunjukkan reaksi proses nitratasi yang dilakukan oleh bakteri Nitrobacter

Gambar 2. Reaksi Nitratasi
Nah sekarang kita harus mengetahui siklus nitrogen itu sendiri. Siklus nitrogen pertama dimulai  dari gas nitrogen di atmosfer yang membentuk senyawa Nitrat . nitrat yang semakin banyak tersebut dapat terbawa ke daratan dengan perantara angin  dan hujan . nitrat tersebut digunakan tumbuhan untuk menghasilkan protein. Setelah tumbuhan menyerap nitrat, tumbuhan tumbuh kemudian dimakan oleh  hewan dan manusia. Sehingga nitrogen yang telah diserap tanaman tadi pindah ke tubuh  konsumen tersebut. Kemudian dari mengkonsumsi tersebut akan menghasilkan zat sisa berupa feses dan urin. Serta juga ada beberapa makhluk hidup yang mati. Zat sisa dan makhluk yang mati tersebut akan diuraikan oleh pengurai menjadi amoniak.
Amoniak hasil penguraian tadi akan diubah menjadi nitrat oleh bakteri nitrifikasi. Kemudian proses berulang dua kali membentuk nitrit. Nitrit tidak dapat diserap tamanan, sehingga nitrit oleh Nitrobacter sp. diubah menjadi menjadi nitrat sehingga nitrat tersebut dapat diserap oleh tanaman untuk petumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Dari pertumbuhan yang baik itu akan menghasilkan tanaman yang menghasilkan hasil panen yang baik.

Gambar 3. daur nitrogen
Nah bakteri nitrifikasi ternyata memiliki sebuah kondisi agar dapat melakukan proses kimia di atas dengan optimal. 
Beberapa kondisi tersebut antara lain:
1.DO (Dissolved Oxygen)
Bakteri nitrifikasi memerlukan oksigen dalam proses metabolismenya. Setiap miligram nitrogen dalam jalur nitrifikasi (dari ammonia sampai berakhir dalam bentuk nitrat) bakteri ini memerlukan kurang lebih 4,5 mg oksigen terlarut untuk sebagai penyeimbang elektron dari substrat bernitrogen.
2. pH
pH optimal untuk bakteri nitrifikasi adalah antara 7,5 – 8,5. Pada suatu saat setelah aklimasi pH, akan sangat baik jika pH dapat dipertahankan stabil.
3.Suhu (T)
bakteri nitrifikasi dapat tumbuh optimal antara suhu 20 sampai 30°C. Jika temperatur menurun maka aktivitas metabolisme bakteri akan menurun. Pada suhu di atas 350C bakteri mulai mengalami stres, hal ini diperkirakan karena enzim yang rusak akibat tingginya suhu tersebut.
4.Cahaya
Bakteri nitrifikasi sensitif akan kehadiran cahaya yang mendekati spektrum ultraviolet. Penyebab pastinya belum diketahui, namun diperkirakan terdapat hubungan antara superoksida radikal yang diproduksi menghambat membran oksigen.5Konsentrasi nitrit – nitrogen
5. Kebutuhan sumber nitrogen terendah menunjukan angka 0,1 mg/L bakteri ini dapat tumbuh
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kasus pertanian yang disebabkan kekurangan tanaman akan Nitrogen. Akibat dari kurangnya Nitrogen tanaman dapat menyebabkan tanaman tanaman berdaun kuning pada pertumbuhan normalnya. Sehingga selanjutnya tanaman menjadi kering. Nah sekarang kan kita tau kan pentingnya bakteri nitrifikasi itu. Makasih bagi teman-teman yang telah membaca tulisan saya.
Referensi
Belser LW. 1979. Population ecology of nitrifying bacteria. Annu. Rev. Microbiol. 33: 309–333.

Nah, setelah kita mengetahui pentingnya bakteri nitrifikasi, maka bibis/fermentasi pakan sangat membantu dalam sistem aquaponik. Penambahan DD-1 dalam bibis/fermentasi pakan secara otomatis akan meningkatkan jumlah bakteri nitrifikasi di dalam kolam. Karena DD-1 mengandung bakteri nitrosomonas dan nitrobacter, juga dilengkapi bakteri-bakteri pengurai yang lain serta senyawa-senyawa penting yang dibutuhkan oleh tanaman. Semakin banyak bakteri yang tersedia maka proses nitrifikasi semakin berjalan lancar. Sehingga tanaman aquaponik akan tumbuh dengan subur. 

Kiranya tidak perlu kami jelaskan panjang lebar lagi, silahkan lihat-lihat koleksi aquaponik KERAMBA APUNG kami.






Ketinggian kangkung mencapai 50 cm








Panen kangkung dan azolla untuk pakan alternatif ikan Gurame

Tidak ada komentar:

Posting Komentar